Setiap aktifitas warga pasti menghasilkan sampah dan jumlah sampah bisa sebanding dengan jumlah atau frekunsi aktifitas yang dilaksanakan. Dan kebanyakan masyarakat di pedesaan masih mengunakan pola tradisional bahkan cara yang salah dalam memperlakukan sampah yang dihasilkanya. Ada yang sekedar dibuang ditempat tanah lapang, pekarangan rumah, di selokan, saluran air, kali atau sungai bahkan ada juga yang langsung dibakar.
Dampak-dampak negatif yang dihasilkan seperti gangguan kesehatan, menurunnya kebersihan, kualitas dan estetika lingkungan, dan dampak-dampak lainnya sangat memerlukan solusi atau jalan keluar secepatnya. Bambang Sutrisno yang tercatat sebagai warga desa Jogorogo kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi Jawa Timur yang saat ini sedang mengikuti program Sarjana Desa di Institut Teknologi Dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta melalui Proyek Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berusaha untuk bisa berperan aktif dalam memberikan motovasi dan inovasi dalam bentuk kegiatan yang meibatkan sebanyak mungkin warga masyarakat desa Jogorogo untuk mengurangi dampak negatif dari sampah-sampah yang ada di desa Jogorogo.
Selain sebagai mahasiswa ITB Ahmad dahlan saat ini Bambang Sutrisno juga menjabar sebagai Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Srikandi Jaya Desa Jogorogo. Kegiatan yang dilaksanakan adalah bagaimana bisa menumbuhkan motivasi, inovasi dan pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh warga masyarakat, dengan mekanisme pengeloaan sampah melalui mendirikan Bank Sampah di Desa Jogorogo.
Dari proses demi proses yang telah dilaksanakan dan dilalui, selanjutnya disepakti bahwa Bank Sampah yang didirikan diberi nama Berkah Sampah Jogorogo atau disingkat BSJ.
Manfaat utama dengan berdirinya Bank Sampah di Jogorogo adalah terciptanya pola pengelolaan sampah yang baik khususnya sampah anorganik yang ada di Desa Jogorogo. Selain itu akam memberikan dampak positif bagi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Lingkungan jadi bersih, udara jadi segar, kesehatan warga terjaga dari penyakit yang diakibatkan oleh sampah, terjadinya interaksi sosial yang lebih baik lagi antara sesama warga dan yang paling menaruk adalah bisa mendapatkan tambahan uang penghasilan dari sampah yang dikumpulkan oleh warga desa Jogorogo dan ditabung di Bank Sampah BSJ.